Polisi Malaysia menahan dua pria yang disangka menganiaya hingga tewas Mohamad Amran Romli (22) karena memasang posting di Facebook yang dianggap menghina adik perempuan mereka.
Situs Harian The Straits Times, Selasa (2/8/2011) petang, melaporkan, Amran Romli akhirnya tewas di rumah sakit akibat luka parah setelah dipukuli kedua tersangka dengan menggunakan helm motor.
"Kedua pria tersebut sudah ditahan polisi. Mereka menjadi tersangka pembunuhan," kata Ghuzlan Saleh, pejabat senior kepolisian Negara Bagian Kedah. Mohamad Amran Romli tewas karena luka parah di kepala setiba di rumah sakit, Jumat (29/7/2011) malam.
Harian berbahasa Melayu Berita Harian mengabarkan, dua tersangka mengerubuti korban di sebuah lorong di belakang sebuah supermarket di kota Kulim.
Ghuzlan Saleh menambahkan, Amran diketahui berteman dengan seorang gadis melalui jejaring sosial Facebook. Belakangan, pertemanan tersebut berubah menjadi perseteruan. Bahkan Amran memasang posting yang dinilai melecehkan gadis tersebut dan keluarganya.
"Gadis itu mengadu kepada dua saudaranya. Mereka pun mencari Amran untuk membereskan persoalan," ujar Ghuzlan Saleh.
Alih-alih berbicara baik-baik, terjadi keributan dan korban pun luka parah dipukuli dengan helm. Polisi menahan dua tersangka selama dua minggu hingga berkas perkara diserahkan ke jaksa.
Dalam studi global lembaga riset TNS tahun lalu, warga Malaysia menempati posisi teratas dalam jejaring sosial pertemanan dengan jumlah kawan rata-rata 233 orang, dibandingkan China dengan 68 teman dan Jepang yang hanya memiliki 29 teman. (The Straits Times/Iwan Santosa)
0 komentar:
Posting Komentar