Walikota Samarinda Syahrie Jaang menyatakan, pada prinsipnya Pemkot akan membantu solusi masalah pendanaan untuk klub sepakbola Persisam Putra Samarinda.
Menurut dia, klub Persisam merupakan aset daerah yang harus dipertahankan.
Ini dikemukakan Syahrie Jaang usai menggelar rapat di Gedung Balaikota Senin (8/8/2011) bersama manajemen Persisam Putra Samarinda. Jaang mengatakan, hasil pertemuan itu membahas terkait kebijakan menyangkut pendanaan untuk kelangsungan Persisam dimasa depan.
"Yang kita bicarakan adalah masalah kebijakan pemerintah pusat yang mengatakan, klub sepakbola profesional tidak lagi menggunakan dana anggaran APBD mulai tahun 2012. Artinya apa, Persisam inikan merupakan aset yang harus kita pikirkan bersama untuk menyelamatkan ini," kata Jaang.
Menurut Jaang, Persisam sudah mempersiapkan diri menjadi klub profesional dengan membentuk badan hukum sebagai persyaratan. Hanya yang paling penting masalah finansial. "Ini kita bicarakan bersama. Nanti kita akan buatkan proyeksi dalam satu musim berapa yang dibutuhkan anggarannya," ucapnya.
Rencananya, lanjut Jaang, hal tersebut akan dibentuk rapat tim kecil untuk mengatasi masalah pendanaan klub Persisam Putra Samarinda. "Tim kecil itu memproyeksikan untuk mendapatkan anggaran, tetapi bukan dari APBD. Misalnya dari pihak-pihak swasta. Makanya, diinventarisi dulu," katanya.
Untuk menggali potensi perusahaan-perusahaan itu, menurut Jaang, harus ada kebijakan dari pemerintah kota seperti adanya pembatasan harga pemain asing. "Mungkin ada kebijakan dari dewan berapa standar maksimal. Karena selama ini sesuai negosiasi pasar," ungkapnya.
sumber : tribun kaltim
0 komentar:
Posting Komentar