Pemerintah Amerika Serikat mendorong investasi Google di Indonesia yang dinilai akan meningkatkan potensi kaum muda Indonesia. Investasi Google dapat membantu kembangkan potensi sumber daya manusia Indonesia.
"Dapatkah Anda bayangkan jika Google akan menjadi investor terbesar di Indonesia, apa artinya? Indonesia tidak hanya mengekspor minyak sawit, batubara, and minyak dan gas, tetapi juga mengekspor kekuatan dari anak muda Indonesia," tutur Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Ted Osius, di Jakarta, Rabu (27/7/2011).
Mengapa demikian? Menurutnya, potensi kaum muda Indonesia dapat terlihat dari posisi Indonesia sebagai pengguna media sosial elektronik, seperti Facebook dan Yahoo!. "Ini karena Indonesia telah cukup terkenal dengan posisinya sebagai pengguna nomor dua terbesar untuk Facebook, dan nomor ketiga dunia untuk Twitter," tambah dia.
"Ada sebuah talenta besar yang belum dikembangkan dalam industri teknologi informasi (IT). Dan perusahaan seperti Google, Facebook, dan Yahoo! mau datang ke sini, dan mengembangkan talenta tersebut," ungkapnya. Dengan potensi tersebut, lanjut dia, perusahaan Google, Facebook, dan Yahoo! pun menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.
Namun, ia menyayangkan minat perusahaan besar ini terhambat oleh regulasi pemerintah juga kesiapan infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung. Kewajiban untuk membangun pusat data seperti banyak disebutkan dianggap pemerintah AS sebagai regulasi yang aneh. Pasokan lisrik yang belum memadai juga menjadi perhatian jika pusat data wajib dibangun di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar