Seiring dengan peningkatan pengguna narkoba di Kota Balikpapan, maka terjadi pula peningkatan penderita HIV. Hingga kini penderita HIV berjumlah 440 orang. Tiap tahun ditengarai terjadi trend peningkatan yang cukup tinggi.
“Trend meningkat seiring dengan peningkatan pengguna narkoba di Balikpapan. Tahun 2010 berjumlah 395 orang, sedangkan selama Januari-Mei 2011 ini jumlahnya sekitar 45 penderita HIV,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Dyah Muryani, kemarin
Menurut Dyah, penderita HIV di Balikpapan dari semua umur termasuk orang tua, remaja hingga balita. Untuk penderita dari usia balita, tahun ini berjumlah dua orang. Tahun lalu, dua bayi meninggal dunia. “ Yang Bayi berusia 3 bulan dan 7 bulan. Sedangkan yang meninggal itu dua bayi tapi tahun lalu. Kalau bayi itu tertular HIV karena dari orangtuanya ,” ungkap Dyah Muryani.
Menurut Dyah, penularan HIV lebih banyak terjadi karena hubungan seksual dan penggunaan jarum suntik pengguna narkoba. “ Kebanyakan karena hubungan sek dan narkoba,” katanya.
Karena itu DKK bersama instansi terkait akan melakukan pemutusan rantai penularan, baik dari manuasia maupun penularan dari penggunaan alat medis. “Kita imbau masyarakatnya, kalau alatnya kita screening lagi dan kita betul-betul kita sterilkan,” katanya.
Penderita HIV, kata Dyah, mayoritas adalah penduduk Balikpapan. Sejauh ini untuk dana pencegahan dan penanggulanan penularan HIV di Kota Balikpapan, DKK mendapat alokasi anggaran sebesar Rp300 juta. (din)
sumber
0 komentar:
Posting Komentar