Hi Friends ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Welcome On Not Magazine Website
News Mobile Version

Mahasiswa Malang Inginkan Presiden SBY Turun

Written By HENRY GO BLOG on Senin, 18 Juli 2011 | Senin, Juli 18, 2011


Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang, Jawa Timur, yang tergabung dalam Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang, Senin (18/7/2011), menggelar demontrasi di depan gedung DPRD Kota Malang. Mereka mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera turun dari jabatannya.

Ratusan mahasiswa tersebut menilai, Presiden SBY gagal memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang bersih dari korupsi. Hal itu terbukti, masih maraknya praktik korupsi di kalangan para birokrasi. Terutama di jajaran petinggi Partai Demokrat, partai yang didirikan SBY sendiri.

Dalam aksi tersebut, ratusan mahasiswa menggunakan topeng bergambar wajah SBY, nazaruddin, Wakil Presiden Boediono, dan Sri Mulyani. Tak hanya itu, aksi tersebut juga menampilkan boneka SBY yang duduk santai di atas becak.

Foto empat sosok, yakni Boediono, SBY, Sri Mulyani dan Nazaruddin, juga diusung. Dalam poster tersebut, tertulis "Penjahat Negara".

"Katakan tidak pada korupsi, yang diusung partai yang kini berkuasa, hanyalah isapan jempol belaka. Jangan menjadi jargon untuk memenangkan SBY sebagai Presiden. Itu hanya menjadi bualan belaka," teriak Antok, dalam orasinya di depan peserta aksi, Senin (18/7/2011).

Menurut Antok, yang juga koordinator lapangan (koorlap) aksi, sudah waktunya kaum muda dan rakyat Indonesia mendesak SBY turun dari jabatannya sebagai Presiden RI. Mengapa? Ada dosa-dosa besar dalam kepemipinan SBY.

"Pertama, penegakan hukum dalam hal ini kasus korupsi yang tebang pilih. Kebijakan ekonomi yang hanya pro kaum pemodal. Tidak mampu merealisasikan amanah UU, mengenai pendidikan gratis sembilan tahun. Selanjutnya, para antek-antek SBY telah terbukti menggarong uang negara melalui kasus Century dan korupsi pembangunan Wisma Atlet," katanya lantang.

Melihat kondisi demikian, kata Antok, aksi tersebut menuntut agar hukum ditegakkan. "Gantung para pemimpin yang terbukti korupsi, tanpa ada tebang pilih. Segera usut tuntas penanganan kasus Century dan pembangunan wisma atlet itu," katanya.

Selain itu, mereka meminta agar KPK tidak impoten dalam menangani kasus Korupsi. "Dan yang terpenting, Presiden SBY secara kesatria mundur dari kursi Presiden RI. Karena sudah tidak mampu memimpin bangsa ini," katanya tegas.

Ketua PC PMII Kota Malang, Karebet, yang ditemui Kompas.com di sela-sela aksi mengatakan, sudah waktunya rakyat Indonesia mengatakan tidak pada SBY. "Tak ada kata lain untuk Presiden SBY, bersedia turun atau revolusi," katanya tegas.

Lebih lanjut Karebet mengatakan, aksi tersebut adalah aksi perdana menuntut Presiden SBY turun. Kalau dalam waktu dekat ini SBY juga belum beres menyelesaikan kasus korupsi, pihaknya akan menggelar aksi yang lebih besar.

"Mahasiswa dan kaum muda di Jawa Timur sudah solid untuk menurunkan SBY," katanya.

Rakyat, katanya, sudah bosan dengan janji-janji palsu kepemimpinan SBY. Saatnya kaum muda bergerak melakukan revolusi dan kembali memilih sosok pemimpin yang komitmen dan siap mensejahterakan rakyat dan siap membangun pemerintahan yang bersih korupsi," katanya.



sumber

0 komentar:

Posting Komentar