Hi Friends ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?
Welcome On Not Magazine Website
News Mobile Version

Waralaba 7 Eleven Ditawarkan Mulai 2012

Written By HENRY GO BLOG on Senin, 11 Juli 2011 | Senin, Juli 11, 2011


Gerai 7 Eleven akan semakin menjamur setelah pemilik hak waralaba (franchise) '7 Eleven', PT Modern Putra Indonesia menawarkan franchise di Indonesia mulai 2012. Tahun ini 7 Eleven sudah membuka 37 gerai dari target sebanyak 57 gerai.

"Sudah 37 outlet, sisanya 20 dikejar semester II tahun ini," ujar CEO PT Modern Putra Indonesia, Henri Honoris sesudai perjanjian kerjasama dengan Bank CIMB Niaga di Jakarta, Jumat, 8 Juli 2011.

Untuk mencapai target itu, perusahaan telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp150 miliar, dan telah digunakan lebih dari separuh. Dari ekspansi itu, diperkirakan 7 Eleven dapat mendulang laba bersih naik 10-15 persen dibanding tahun sebelumnya. "Kami optimis bisa mencapai target 2011 ini," ungkap Henri.

Untuk target penawaran franchise itu, pihaknya menargetkan satu outlet setiap bulannya. Sistem franchise juga dapat membuka kesempatan bagi pebisnis muda khususnya di kota-kota besar.  "Targetnya pengusaha muda dapat membuka gerai 7 Eleven," tambahnya.

Henri memprediksi pasar ritel di tahun mendatang dapat berkembang di Jakarta. Apalagi didukung generasi muda yang bersemangat menjadi wirausaha.

7 Eleven sendiri memiliki 150 pemasok yang berasal dari perusahaan lokal Indonesia. Salah satu terbesar adalah Fresh Food Indonesia (FFI). Presiden Direktur PT Fresh Food Indonesia (FFI), Albert K. Budiman mengatakan pihaknya adalah suplier ekslusive bagi 7 Eleven yang sudah disetujui oleh pihak perusahaan Induk 7 Eleven di Amerika.

Pabrik FFI sendiri memiliki kapasitas produksi sebanyak 25 ribu unit barang setiap hari. Namun saat ini produksinya baru mencapai 13 ribu unit barang yang dibutuhkan untuk 37 outlet 7 Eleven yang ada. FFI memasok produk olahan seperti roti. Sedangkan untuk makanan segar seperti daging, nasi, dan ayam olahan.



sumber

0 komentar:

Posting Komentar